Berita Teknologi dan membahas Tutorial Coding

Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

Mozilla kritik Google, Apple dan Microsoft?

 

Hey Hey Hey, siapa disini yang masih suka pilih kasih sama browser? Hmm, kayanya udah bukan jaman nya lagi deh kaya gitu. Tapi kenapa Mozilla sampe mengkritik ya?

Jadi gini, Mozilla merasa browser default lainnya terlalu menge-push user untuk menggunakan browser default pada OS mereka masing-masing. Seperti Apple - Safari, Google - Chrome, dll.

Laporan berjudul Five Walled Gardens, menganalis masalah yang disebabkan oleh Google, Apple, Microsoft, Amazon dan Meta (Facebook). Mozilla melakukan survey untuk mengetahui bagaimana pengguna di seluruh dunia menggunakan browser.

Lebih dari 6.000 responden, mereka ditanya tentang pengalaman menggunakan web browser, mengubah browser default, dan lain-lain.

Laporan tersebut menyoroti fakta bahwa hanya ada 3 mesin peramban yang digunakan di berbagai platform, yaitu Apple Safari (Webkit), Google Chromium (Blink) dan Mozilla Firefox (Gecko). Hal ini menyebabkan kurangnya keragaman mesin browser.

Mozilla mengatakan, sistem operasi modern dirancang melawan interoperabilitas dan menggabungkan berbagai aplikasi untuk perpesanan, email, peta dan asisten suara. Yang dimana dapat menimbulan resiko privasi pengguna.

Selain itu, laporan juga menyoroti fakta bahwa tidak mudah untuk menghapus browser default sepenuhnya. Contoh, Apple tidak mengizinkan peramban lain di iOS dan iPadOS sehingga membatasi pengembang aplikasi ke mesin Webkit.

Dilansir Ghacks, Rabu (28/9/2022), Mozilla mengkritik bagaimana Windows 11's Search melewati preferensi browser default untuk membuka tautan dan hasil pencarian di Microsoft Edge. Ini merupakan upaya agresif untuk mempromosikan browser nya melalui Bing dan mengesampingkan pengaturan browser default untuk memaksa pengguna menggunakan Edge.

iOS menggunakan Safari untuk melakukan pencarian web. Sedangkan Android tidak berbeda, berkat widget Google di layar beranda yang mengarahkan pencarian melalui Chrome browser.

Mozilla mengatakan, bahwa ini bisa terjadi karena banyak langkah yang terlibat dalam proses, yaitu, menggunakan App Store atau Play Store. Mencari browser, mengunduh dan mengaturnya sebagai browser default.

Hmm, tapi jujur aja nih ya Mozilla emang nyaman banget dipake. Dari keamanan udah cukup menjamin itu menurut pribadi saya. Gimana menurut kalian?


Sumber : Republika Online

Share:

Google Translate di tutup? Kenapa ya?

 

Kabarnya, Google telah meresmikan untuk menutup salah satu fitur unggulan nya yaitu Google Translate. Di China, layanan Google Translate telah dihentikan layanan nya dikarenakan minim sekali pengguna nya.

Situs Google Translate di China (translate.google.cn), kini tidak bisa diakses dan pengguna di arahkan langsung pada Google Translate Hong Kong.

"Kami menghentikan Google Translate di China daratan karena minim nya pengguna," kata juru bicara Google dalam surat resminya, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (4/10/2022).

Dan Google juga memang memiliki hubungan yang rumit dengan pasar di China, yang konon kabarnya China menolak bahasa asing. Dengan penutupan layanan Google Translate itu juga menandakan akhir dari satu-satunya produk Google yang ada disana.

FYI, kehadiran Google pertama kali di China pada tahun 2006 dengan Search Engine khusus yang harus menuruti aturan sensor pemerintah China. Dan berujung dihentikan pada tahun 2010 karena permintaan sensor yang semakin ketat di China.

Tidak hanya itu, Google Maps dan Gmail juga ikut di blokir di China. Alhasil kompetitor lokal seperti Baidu dan Tencent mendominasi lanskap internet di China dengan menghadirkan berbagai macam layanan seperti penerjemah hingga mesin pencari.

Saat ini, kehadiran Google di China terbilang sangat terbatas dibandingkan perusahaan teknologi Amerika Serikat lainnya. Beberapa perangkatnya, smartphone Google Pixel di produksi di China. Akan tetapi Google juga akan mengalihkan sebagian produksinya di Vietnam.

Setelah absen sejak 2010, Google pernah kembali mencoba meluncurkan Search Engine nya pada tahun 2018. Tapi dibatalkan karena dihujani kritik dari karyawan dan politisi AS.

Perusahaan AS memang terjebak di tengah perseteruan antara pemerintah AS dan China di bidang teknologi. Yang terbaru, Nvidia mengungkap perintah dari pemerintah AS untuk membatasi penjualan chip kecerdasan buatan (AI) ke China.

Bagaimana pendapat kalian? 


Sumber : Detik

Kami menghentikan Google Translate di China daratan karena minimnya pengguna," kata juru bicara Google dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (4/10/2022).

Baca artikel detikinet, "Google Translate Resmi Ditutup di China" selengkapnya https://inet.detik.com/cyberlife/d-6329078/google-translate-resmi-ditutup-di-china.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

"Kami menghentikan Google Translate di China daratan karena minimnya pengguna," kata juru bicara Google dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (4/10/2022).

Baca artikel detikinet, "Google Translate Resmi Ditutup di China" selengkapnya https://inet.detik.com/cyberlife/d-6329078/google-translate-resmi-ditutup-di-china.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Share:

Li-Fi, Inovasi Baru Internetan dengan Cahaya Lampu. Ini faktanya!



Halo semua kembali bersama Herozdev Studio, kali ini kita akan membahas sebuah inovasi internetan hanya dengan menggunakan cahaya lampu atau disebut juga sebagai Li-Fi.

Siapa yang tidak membutuhkan Internet? Saya rasa hampir semuanya membutuhkan adanya internet untuk mengakses media informasi dan komunikasi. Kita sudah mengenal adanya Wi-Fi, yaitu jaringan nirkabel atau wireless yang bersifat luas untuk mengakses internet kapanpun dimanapun. Apalagi jika berada di wilayah dengan free Wi-Fi, saya pun pasti berada disana hehe.

Li-Fi, atau bisa juga disebut Light Fidelity inovasi ini dibicarakan bisa menghasilkan jaringan internet wireless dengan berbasis cahaya dari lampu. Tidak diperlukan router atau alat penghubung lainnya seperti fiber optic untuk mendapatkan jaringan internet. Kini, hanya bermodalkan bola lampu kamu bisa internet dimanapun dan kapanpun. Dan bahkan kecepatannya melebihi kecepatan Wi-Fi.

Li-Fi ditemukan dan sudah dipatenkan oleh Prof. Herald Hass dari University of Edinburgh. Prof. Hass sendiri mempunyai ide bahwa sorotan cahaya lampu bisa menjadi media komunikasi semacam sandi morse versi modern. Proses pengiriman data melalui media cahaya lampu ini disebut Visible Light Communication (VLC). Berbeda dengan Wi-Fi, yang mengandalkan alat-alat infrastruktur seperti tower radio dan jaringan Fiber Optic. VLC bisa dibangun hanya dengan melakukan transmisi antara bola-bola lampu yang sudah banyak terpasang dimana-mana.

Gimana caranya?

Dengan peralatan tertentu, gelombang atau sinyal dari cahaya nantinya bisa digunakan untuk membawa informasi. 



Cara kerja dari Li-Fi tidak jauh berbeda dengan Wi-Fi, hanya saja Li-Fi menggunakan sumber cahaya sebagai media transfer data. Dua sumber cahaya saling mendeteksi melalui sensor yang terletak di ujung perangkat Li-Fi. Nantinya, perangkat yang lain akan mendeteksi dan mengartikan sebagai biner 1 ketika cahaya lampu LED menyala.

Dalam proses pengiriman data, Li-Fi sangat mengandalkan sumber cahaya sebagai media jaringan. Oleh karena itu, Prof. Hass justru meyakini bahwa Li-Fi akan dengan mudah diadopsi dan digunakan karena tidak memerlukan banyak infrastruktur. Kekurangan dari inovasi ini ialah saat cahaya lampu minim, maka kinerja jaringan dan kecepatan akan terganggu dan berjalan lambat.

Selain minim infrastruktur, hebatnya Li-Fi bisa memiliki kecepatan data berkali-kali lipat dibanding Wi-Fi dikarenakan spektrum cahaya lebih besar dari spektrum frekuensi radio.

Teknologi ini diprediksi mampu mentransfer data dengan kecepatan hingga 100 Gbps. Pemerintah China pernah melakukan uji coba Li-Fi untuk mengunduh film, hasilnya sangat fantastis hanya dengan memakan waktu 0,3 detik saja. Jauh lebih cepat dari jaringan Wi-Fi 4G ataupun 5G yang sedang dikembangkan saat ini.

Selain mengurangi polusi elektromagnetik yang dihasilkan oleh gelombang radio, tentunya kecepatan berselancar di dunia maya dengan Li-Fi merupakan alternatif baru yang pantas dicoba. Akses ber-internet-ria makin dipermudah bahkan di wilayah terpencil sekalipun yang tidak bisa dijangkau oleh kabel optik.

Karena sangat bergantung pada sorotan cahaya, para kritiknya mengkhawatirkan konektivitas Li-Fi yang berarti akan langsung terputus begitu terkena objek yang tidak tembus cahaya. Padahal banyak objek yang tidak tembus cahaya, seperti tembok, pilar, lemari, dan lain sebagainya. Li-Fi juga tidak bisa digunakan di luar ruangan karena terkena sinar matahari langsung. Tetapi penemunya sendiri, Prof. Hass, sebenarnya juga menyatakan bahwa Li-Fi tidak bisa dan tidak seharusnya dipandang sebagai pengganti Wi-Fi. Hanya pelengkap atau alternatif saja ketika jaringan Wi-Fi sudah semakin penuh sesak.

Bagaimana? Ingin mencoba teknologi Li-Fi dirumahmu atau dikantor?

Adios. Happy Coding.

Sumber : Hipwee

...
Share:

Bagaimana Cara Kerja dari SEO?





SEO (Search Engine Optimization) istilah yang paling populer di dunia pemasaran atau pembuatan konten dengan menggunakan internet. SEO diproyeksikan menjadi salah satu saluran pemasaran yang paling objektif kala ini. Dan bisa dipercaya akan mendatangkan return of investment (ROI) tinggi dibanding yang lainnya.
Cara kerja search engine secara garis besar memiliki dua fungsi utama, yaitu:
  • Mengumpulkan laman web index
  • Menyajikan daftar laman web yang relevan dengan pencarian para pengguna
Mesin pencari seperti Google menyusun index menggunakan program komputer yang dinamakan Crawler. Tiap Crawler bertugas mengunjungi laman web dan mengumpulkan data seperti URL, judul, hingga tag atau keyword. Setelah itu, crawler akan berpindah-pindah lama web melalui tautan yang tercantum.
Para crawler akan terus memperbarui informasi guna mendeteksi jika ada perubahan dan seluruh data ini akan disimpan dalam bank data atau bisa juga disebut index search engine. Ketika kalian ingin melakukan pencarian, daftar laman web secara otomatis menampilkan search engine bersumber dari index tersebut.
Ada dua kriteria yang dipertimbangkan search engine dalam menampilkan laman web, yaitu:
  • Relevan
  • Popularitas
Relevan atau kesesuaian isi laman web berdasarkan kata di pencarian dalam informasi seperti judul, isi, kata kunci atau gambar yang sudah dikumpulkan di indeks. Lalu, search engine akan mengurutkan laman web berdasarkan aktivitas pengunjung dan popularitas masing-masing laman web tersebut.
PageRank adalah contoh salah satu algoritma yang digunakan Google untuk mengurutkan hasil pencarian. Algoritma ini menilai suatu laman web berdasarkan jumlah inbound link atau tautan di laman lain yang mengarah ke laman tersebut.
Apa itu SEO (Search Engine Optimization) ?
Secara garis besar, ialah proses membuat suatu situs atau laman web semakin “terlihat” dalam search engine secara organik. Merujuk bahwa search engine memiliki formula tertentu untuk menampilkan lama web, maka SEO dapat dikatakan mencari cara yang memaksimalkan keuntungan dari formula tersebut.
SEO memastikan bahwa konten web kamu akan mendapatkan rank tinggi, sehingga akan ditampilkan diurutan pertama dan makin ramai dikunjungi oleh pengguna. Praktik SEO sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu on-site dan off-site.
On-site SEO
Berkaitan dengan faktor teknis dan kualitas konten dari dalam situs maupun lama web. Memaksimalkan SEO dengan on-site berarti mengoptimalkan kualitas produksi konten dan infrastruktur situs. Secara garis besar, memproduksi konten yang:
  • Mudah diakses,
  • Stabil,
  • Menggunakan keyword yang sering dicari,
  • Menyediakan UX (User Experience) yang bagus, dan
  • Menyediakan solusi yang relevan dengan kebutuhan user
Off-site SEO
Mencari cara meningkatkan visibilitas suatu laman web secara eksternal atau diluar situs yang bersangkutan. Salah satu contohnya adalah mendapatkan tautan dari situs-situs berperingkat tinggi menuju situs kamu, sehingga meningkatkan peringkat situs kamu di PageRank.
Implementasi off-site lebih kompleks dibanding on-site dan dibutuhkan usaha dan fokus yang berkepanjangan. Contoh penerapan off-site SEO yaitu mengirimkan konten ke suatu situs media agar situs tersebut memuat link ke situs kamu. Bisa juga dilakukan melalui word-of-mouth atau media sosial untuk meningkatkan visibilitas laman web kamu.
Tidak sedikit perusahaan yang menggunakan perangkat atau plugin tambahan untuk membantu peningkatan SEO mereka. Contoh pendukung yang populer adalah Mozuntuk audit situs dan Yoast untuk optimasi konten di situs mu.
Apakah SEO itu Penting?
Jika SEO penting, maka mempelajari SEO juga penting, terutama jika kamu mengelola bisnis di platform online. Meski tersedia banyak panduan dan perangkat bantuan, tidak ada “rumus rahasia” yang bisa digunakan sehingga suatu konten selalu mendapat peringkat tinggi.
Itu saja pembahasan dari Herozdev Studio mengenai SEO, semoga bermanfaat dan terima kasih.
Adios.
Sumber : TechInAsia
Share:

Translate

Labels